Sulitkah Menjadi Generasi Sandwich? Tentu Tidak! Asal…

Generasi Sandwich, nama yang cukup unik bukan? arti dari generasi sandwich ini diumpamakan seperti seseorang yang terhimpit oleh tanggung jawab finansial oleh dua keluarga. Permasalahan lainnya adalah jika seorang anak berada diusia yang cukup muda namun memiliki tanggung jawab yang besar. Sulitkah menjadi generasi sandwich?

Bagi seseorang yang sedang menjalani kehidupan generasi sandwich ini, mereka dituntut untuk menjadi pribadi yang multitasking dan mampu membagi perhatian dan kasih sayang rumah tangga dan juga karir mereka. Meskipun membutuhkan kesabaran dan waktu yang ekstra, kamu akan lebih menikmati hidup dengan mengemban tanggung jawab untuk membahagiakan orang tua dan juga anak.

Bukan berarti kamu menjadi tidak bahagia

Generasi sandwich umumnya dialami pada mereka yang berusia diantara umur 30 hingga 50 tahun. Meskipun dialami oleh sosok yang sudah matang, memberikan dukungan finansial ke dua belah pihak ataupun generasi tidaklah mudah. Untuk menyeimbangkan perhatian dan kasih sayang serta finansial ke orang tua dan anak pun memiliki beban secara emosional sehingga tak jarang seseorang akan mengalami kelelahan secara fisik dan juga memicu stress. Tapi hal tersebut bukan berarti kamu menjadi tidak bahagia!

Kamu mampu mendapatkan pengalaman luar biasa dalam mempererat hubungan dan kasih sayang diantara orang tua dan anak anak. Selain itu kamu juga menjadi pribadi yang berbakti dalam memuliakan orang tua mu.

Kamu juga menjadi pribadi yang komunikatif dalam mencairkan solusi di dalam sebuah permasalahan atau konflik. Suka duka menjadi generasi sandwich ini lah yang akan menjadikan dirimu sosok pendengar yang baik serta berhati-hati dalam menentukan solusi.

Kamu tidak perlu memaksakan dirimu untuk berkontribusi terlalu banyak, kamu bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuanmu dalam berkontribusi meskipun tidak selalu uang kamu juga bisa menyumbangkan kasih sayang.

Seseorang yang berada di dalam generasi sandwich tentunya memiliki beragam poin plus lho! Contohnya adalah mereka dengan mudah mengatur waktu dengan baik dan menerapkan hidup yang disiplin. Kehidupannya bisa teratur karena tinggal bersama dengan keluarga.

Permasalahan umum lainnya bagi generasi sandwich ialah finansial, lalu bagaimana cara mengatasi keuangan yang terbatas?

Masalah finansial perlu diberikan banyak edukasi agar tidak berdampak pada kondisi yang tidak kondusif. Cobalah untuk memahami permasalahan finansial yang terjadi dan hindari ketergantungan untuk mengatur gaya hidup. Rencanakan anggaran sesuai dengan kondisi yang dialami dan temukan solusi yang tepat agar bisa memiliki pengelolaan yang baik

Terkadang dalam mengatur manajemen keuangan kamu akan bingung harus memprioritaskan kebutuhan pribadi atau yang lainnya. Hal yang perlu kamu lakukan adalah kamu harus memprioritaskan kebutuhan pribadi dulu, selanjutnya kamu mementingkan kebutuhan keluarga intimu. Mengatur aset juga merupakan poin yang perlu didiskusikan antara anak dan orang tua agar mendapatkan penghasilan tambahan seperti jika memiliki lahan properti yang bisa dijual atau disewakan.

Menyusun cash flow atau aliran uang yang akan kamu gunakan kedepannya itu sangat penting lho! Kamu bisa menentukan pengeluaran yang perlu kamu prioritaskan kedepannya agar kamu dapat menyesuaikan keuangan kamu yang ada.

Untuk mengatur anak dalam generasi sandwich, kamu perlu mengajarkan anak untuk mengatur finansialnya agar sang anak dapat menjadi mandiri. Dorong dan semangati anak untuk belajar menabung secara teratur dan tidak terlalu mengandalkan orang tua untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan agar si anak bisa menghargai apa yang dia dapatkan.

Menjadi generasi sandwich itu tidak sulit, asalkan kamu memahami tata cara untuk mengatur finansial kamu, tak lupa untuk menggunakan Simas Fund atau Lakuemas untuk berinvestasi reksadana dan juga investasi emas hanya dari aplikasi Ultra Voucher!! Gunakan Ultra Voucher agar #JadiLebihHemat!