Skip links
Film Siksa Kubur Bergenre Horor

Tembus 2 Juta Penonton, Ini 7 Fakta Menarik Film Siksa Kubur

Belakangan ini, film horor terbaru karya Joko Anwar berjudul “Siksa Kubur”, menjadi perbincangan di media sosial dan forum film setelah mencapai 1 juta penonton dalam kurun waktu kurang dari seminggu sejak penayangannya pada Kamis, 11 April lalu. Per 17 April, jumlah penontonnya melonjak menjadi 2 juta penonton, menempatkannya sebagai salah satu film Indonesia terlaris tahun ini, bersaing dengan film “Agak Laen”.

Berbeda dari film horor pada umumnya, Siksa Kubur hadir dengan jalan cerita yang mengandung unsur religi di dalamnya. Film berdurasi 1 jam 57 menit ini mengangkat kisah Sita yang ingin membuktikan bahwa siksa kubur hanyalah khayalan belaka dan agama itu tidak nyata. Alih-alih berhasil membuktikannya, Sita malah mendapat teror gangguan dari makhluk gaib yang membuat dirinya ketakutan.

Fakta Menarik Film Siksa Kubur

Siksa Kubur menjadi salah satu film Indonesia yang perilisannya banyak ditunggu oleh para pecinta film. Kolaborasi epik antara sutradara film horor terkenal, Joko Anwar dengan para aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Jajang C. Noer, membuat film ini layak untuk ditonton.

Di balik kesuksesan Siksa Kubur, film yang dikembangkan dari film pendek “Grave Torture” ini ternyata memiliki sederet fakta menarik yang jarang diketahui oleh para penonton. Apa saja fakta menarik di film Siksa Kubur? Yuk, simak deretan fakta menariknya berikut ini!

1. Poster Film yang Mengandung Makna

Dalam poster Siksa Kubur menampilkan wujud seekor ular yang melambangkan Syuja’ul Aqra. Ini bukanlah ular sembarangan. Syuja’ul Aqra adalah sebutan untuk ular yang mengerikan dan menjadi teman di alam kubur. Syuja’ul Aqra dipercaya oleh umat Islam sebagai hewan yang muncul di alam kubur.

Ular ini diperintahkan oleh Allah untuk menyiksa orang-orang muslim yang tidak melaksanakan shalat lima waktu. Bahkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa pada hari kiamat, setiap harta yang tidak dizakatkan akan dirubah menjadi seekor ular berbisa. Ditambahkannya pula, “harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat”.

2. Sinopsis Unik yang Bikin Penonton Penasaran

Seperti diketahui, film Siksa Kubur menawarkan premis cerita dan kisah yang menarik, sehingga sinopsisnya sering menjadi topik pembicaraan di media sosial saat awal dirilis. Banyak netizen yang berpendapat bahwa sinopsis Siksa Kubur anti mainstream dan berani.

Dalam sinopsisnya, film ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sita yang tidak percaya pada agama setelah kehilangan kedua orang tuanya akibat peristiwa bom bunuh diri. Keraguan Sita terhadap agama membuatnya tidak mempercayai adanya siksa kubur.

Untuk membuktikan ketidakpercayaannya, dia memutuskan untuk masuk ke kuburan orang yang paling berdosa dan ikut dikuburkan bersama mayat tersebut sambil merekamnya, dengan harapan bisa melihat bahwa siksa kubur tidak ada dan agama itu tidak nyata.

Berkat premis cerita yang unik inilah, akhirnya banyak penonton yang tertarik untuk menonton Siksa Kubur. Maka, tidak mengherankan jika film ke-23 karya Joko Anwar ini berhasil menembus 2 juta penonton pada Rabu (17/04), sepekan pasca penayangannya.

3. Film Interaktif Bioskop Pertama di Indonesia

Dalam sebuah wawancara, Joko Anwar menyebut bahwa Siksa Kubur adalah film bioskop pertama di Indonesia yang mengusung konsep interaktif. Film ini akan memberikan sentuhan interaktif di bagian ending. Pada jumpa pers beberapa waktu lalu, Joko Anwar berujar bahwa penonton harus terlibat dalam film ini, terutama di bagian ending.

Sebelumnya, di Indonesia pernah dibuat film interaktif berjudul “Dengar”. Film ini diproduksi di saat pandemi dan ditayangkan melalui aplikasi Zoom, sementara “Siksa Kubur” menjadi film interaktif pertama yang tayang di bioskop.

Film interaktif memberikan kesempatan pada penonton untuk terlibat langsung dalam alur cerita film. Berbeda dengan film konvensional yang ditonton secara pasif, film interaktif memungkinkan penonton untuk membuat pilihan tertentu yang akan mempengaruhi jalan cerita dan hasil akhirnya. Wah, sangat menarik bukan?

4. Melibatkan Banyak Pemeran Anak-anak

Walau tidak diperuntukkan untuk anak usia di bawah 17 tahun, film Siksa Kubur melibatkan banyak pemeran anak-anak selama proses syuting. Mereka mendapatkan perlakuan khusus selama syuting.

Mulai dari pengaturan jadwal syuting yang dilakukan agar mereka tidak terlalu lama terlibat dalam proses syuting adegan dengan tema dewasa, pembagian naskah yang dibuat berbeda dengan pemain dewasa, serta memastikan mereka tetap fokus dan menjiwai karakter yang diperankannya. Oleh karena itu, proses syuting menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kru produksi dalam memberikan perlakuan khusus pada anak-anak tersebut.

5. Tata Suara yang Megah dan Magis

Bukan film karya Joko Anwar namanya jika tidak ada unsur yang spektakuler di dalamnya. Sejak dirilisnya Pengabdi Setan 2 pada tahun 2022, elemen sound atau tata suara selalu menjadi kekuatan utama dalam setiap film Joko Anwar. Hal ini kembali diterapkan di film Siksa Kubur.

Film Siksa Kubur menghadirkan tata suara yang megah dengan nuansa magis. Alih-alih menggunakan jump scare untuk mengagetkan penonton, Joko Anwar menghadirkan suara lonceng, memasukkan lagu-lagu lawas, dan menambahkan suara-suara mencekam untuk memperkuat nuansa horor dalam setiap adegan film. Dijamin bakal bikin penontonnya merinding!

6. Terowongan Juliana yang Ikonik

Salah satu adegan ikonik dalam film besutan Joko Anwar ini adalah ketika Adil dan Sita masuk ke dalam terowongan yang terlihat cukup menyeramkan. Ternyata, terowongan tersebut memang benar ada, bukan dibuat semata-mata untuk kebutuhan film. Terowongan itu bernama Terowongan Juliana atau Gua Juliana Bengkok, yang berlokasi di Pangandaran, Jawa Barat.

Terlihat mencekam dan menyeramkan, nyatanya Terowongan Juliana yang menjadi lokasi syuting film Siksa Kubur merupakan cagar budaya, lho! Terowongan Juliana dibangun pada 1913—1916 dengan panjang 147,7 meter. Nama terowongan ini diambil dari Ratu Belanda yang berkuasa pada 1948—1980, bernama Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje Nassau.

Konon kabarnya, terowongan itu memang menyeramkan. Banyak penduduk sekitar yang mengaku pernah mendengar jeritan perempuan atau melihat penampakan sosok noni Belanda di sana. Joko Anwar mengaku untuk menemukan terowongan Juliana sebagai lokasi membutuhkan waktu enam bulan.

7. Rencana Tayang di Berbagai Negara

Di Indonesia, Siksa Kubur mendapatkan sambutan antusias dari para pecinta film. Kesuksesan ini membuat Joko Anwar berencana untuk membawa Siksa Kubur tayang di beberapa negara lain, bahkan sampai di luar Asia. 

Rencananya, Siksa Kubur akan tayang di 7 negara lain setelah penayangannya di Indonesia. Namun, sayangnya Joko Anwar belum bisa menyebut negara mana saja yang akan menayangkan film Siksa Kubur. Hal tersebut lantaran pihak produser masih dalam tahap negosiasi. Jadi, negara mana saja yang akan merasakan Siksa Kubur? Mari kita tunggu info selanjutnya nanti ya!

Itulah sederet fakta menarik tentang film Siksa Kubur. Bagi yang kamu ingin menonton Siksa Kubur, kamu bisa beli tiket nonton di CGV Cinemas dengan voucher diskon hingga 15% atau top up saldo M-Tix melalui aplikasi Ultra Voucher. Belum punya aplikasi Ultra Voucher? Kamu bisa download gratis di App Store dan Google Play Store.

Dengan mengakses situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari kami.
By visiting this site, you have agreed the using of cookies.
Diskon di Bulan Ramadhan! Beli Voucher Favorit Kalian di Aplikasi Ultra Voucher!